Teman saya mau memberikan tandatangan dukungan untuk Yusril agar maju sebagai gubernur DKI. Tapi dia bingung harus kemana.
Kalau dukungan untuk Ahok gampang detemuinya. Situs Teman Ahok menginformasikan dimana dia dapat menyerahkan surat dukungan. Di mall mana dia bisa menemui stand untuk mengisi formulir, menyerahkan KTP dan membunuhi tandatangan.
Kenapa teman saya tiba-tiba mau mendukung Yusril? Sebab baru dua hari berhembus kabar namanya disebut menjadi kandidat melawan Ahok, Yusril sudah dapat sejuta dukungan.
Eh beberapa hari kemudian malah naik jadi dua juta. Gila, gak?
"Cuma orang sakti yang bisa kumpulin tandatangan dukungan secepat itu," kata teman saya. "Nah, Jakarta ini butuh orang sakti. Bukan pemimpin yang biasa-biasa aja."
"Lu tahu, jumlah 2 juta itu bahkan lebih banyak dari suara PBB di Pileg yang lalu," ujar teman saya. "Yusril jelas sakti. Bayangkan 2 juta tandatangan dalam waktu singkat. Bandingkan dwngan Ahok yang baru dapat 650 ribu dukungan, padahal kerjanya lebih heboh."
Iya juga, sih. Ahok memang tipe Gubernur yang realistis. Jalankan sesuatu dengan konkrit. Kalau butuh dukungan publik untuk maju sebagai calon independen, ya relawannya mesti kerja keras mendatangi masyarakat.
Mereka harus membuat strategi komunikasi yang menarik layaknya tim marketing sebuab produk. Satu-satu para pendukung dilayani. Itupun baru dapat 650.000 dukungan, padahal kerjanya sejak enam bulan lalu.
Berbeda dengan Yusril. Untuk mendapatkan tandatangan 1 juta orang, dia gak perlu kerja keras. Gak perlu strategi komunikasi. Cukup ayunkan tongkat sakti : cling! Jadilah sejuta tandatangan.
Kalo mau dua juta? Gampang. Tinggal... Cling! Cling! Cling!
Mau menang dalam Pilkada? Cling!
Partai Bulan Bintang jadi pemenang Pemilu? Cling!
Mau jadi Presiden gantikan Jokowi? Cling!
Kalau pemimpin mau apa-apa sudah tinggal cling begitu, apa yang tidak bisa dilakukan untuk bangsa ini?
Mau Jakarta seperti New York? Cling!
Mau menghapus kemiskinan? Cling!
Mau gaji buruh naik jadi Rp 54 juta sebulan? Cling!
Nah itu mungkin yang membuat teman saya ngebet kepingin mendukung pemimpin yang jago sihir.
"Gue rasa, diam-diam Yusril itu sahabatan sama Oki dan Nirmala. Saktinya itu lho, gak ketulungan," dia benar-benar terpukau.
2 JUTA TANDATANGAN, CLING!
Related Post
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tulisan Populer
-
Komentar MUI EkoKuntadhi.id , Jakarta - Menyangkal sebuah kejadian yang terang benderang, tidak akan pernah memyelesaikan masalah. Apal...
-
Demo di Bolivia EkoKuntadhi.id , Jakarta - Indonesia punya FPI. Bolivia punya FPK (Front Pembela Kristen). Saat ini, negeri di benua ...
-
Awas Provokasi Jakarta - Sebuah video viral. Isinya ceramah Jakfar Alatas, entah dimana. Ia minta jemaahnya menyiapkan senjata untuk be...
-
Front Pembela Islam EkoKuntadhi.id - Kayaknya Rocky Gerung sukses menularkan pikirannya. Semua persoalan dimuarakan ke Jokowi. Soal pe...
-
Agnes Monica Jakarta - Ada teman yang hubungi saya. Menanyakan, kenapa saya malah sibuk membahas Miyabi. Padahal yang sedang ramai adal...
-
Demonstran 212 Jakarta - Gak ada ujan. Gak ada angin. Orang berduyun-duyun ke Monas. Tidak ada momen politik. Tidak ada peristiwa apa-a...
-
FPI EkoKuntadhi.id - Jujur, saya gak habis pikir jika pemerintah nanti memperpanjang izin FPI. Untuk memperpanjang izin sebuah ormas ...
-
Persahabatn EkoKuntadhi.id , Jakarta - Ada teman yang menasehati tentang ucapan salam. "Mengucapkan salam itu hukumnya sunah. Menj...
-
Media Menurut data Bappenas, proyeksi angka kematian di Indonesia pada 2019 itu sejumlah 1,8 juta setahun atau sekitar 0,65% dari 260 ju...
-
Keberagaman EkoKuntadhi.id , Jakarta - MUI Jatim baru saja keluarkan statemen, salam dengan menggunakan ucapan semu...

0 komentar